Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bunga kitolod aman atau tidak untuk mata memurut dokter

 Bunga kitolod masih mudah ditemukan di daerah pedesaan dan kota besar seperti tepi sungai, pekarangan dan di sekitar saluran air bersih. 

Bunga kitolod sering dianggap mengganggu bagi ibu rumah tangga karena susah untuk mati. Daun berwarna hijau tua memanjang ke samping, mahkota bunga Kitolod berwarna putih susu bintang lima.

Mitos bunga kitolod ?

Bunga kitod atau longiflora disebut juga bunga jangar yang diyakini oleh masyarakat umum memiliki khasiat untuk menyembuhkan mata minus. 

yang harus diperhatikan getah bunga kitolod bersifat toksik jika digunakan tanpa peraturan medis yang berbahaya bagi mata. 

Mari kita simak fakta atau mitos bunga bunga kitolod ?

bunga kitolod
bunga kitolod

1.Salah satu pendapat peneliti herbal tentang bunga kitolod.

Bunga kitolod aman untuk mengobati berbagai penyakit.

Bunga kitolod memiliki kandungan.

  • alkaloid
  • Flovonoid
  • Politerol 
  • Samponi 
  • tanin
polemik bunga kitold
Bahaya bunga kitolod

2.Pendapat Dr.Ferdivina tentang mitos bunga kitold

Dari twitter pribadi Dr.Ferdivina Hamzah @ferdivina jumat 4April 2017.Dr spesilalis dokter Mata di Jakarta Eye Center (JEC).

Salah satu follower beliau lewat akun twitternya bertaubat apakah,aman bunga kitolod untuk pengobatan Mata.

Dan Dr Ferdivina menjelaskan dengan sangat jelas Beliau menyatakan telah banyaknya korban yang penglihatannya terganggu karena bunga kitolod ini. 
Seperti gambar yang di unggah beliau di atas. 

Belum ada bukti penelitian yang pasti tentang manfaat bunga kitolod untuk mengobati mata

Menurut  beberapa pakar herbal bunga kitolod dapat dijadikan obat mata tetapi,Tidak ada penelitian medis yang kompeten tentang efisiensi bunga Chitolod untuk mata.

yang dapat menjelaskan keuntungan bahan kimia yang terkandung pada tanaman bunga. Meskipun terkenal di berbagai daerah, penggunaan bunga-bunga kitolod sebagai tetes mata herbal tidak berlebihan.

 Memang, tidak ada larangan yang ketat, tetapi sebagai komunitas, lebih baik memperhatikan saran dan kontribusi dokter terampil di lapangan.

Efek samping bunga kitolod

Jika digunakan terus menerus tanpa mengendalikan, itu dapat membahayakan kesehatan mata, mulai dari iritasi pada kebutaan.

Efek samping dari bunga-bunga jangar mungkin timbul karena penggunaan berkelanjutan dalam periode singkat, kebersihan tanaman yang buruk dan kondisi kesehatan mata yang tidak dapat menerima bahan kimia yang ditingkatkan.

Untuk menghindari bahaya bunga kitolod untuk kesehatan mata,kami akan menjelaskan cara menggunakan bunga kitolod dengan aman.

Manfaat lain kitolod

Selain mengobati mata minus,mata plus,katarak bunga kitolod dapat digunakan sebagai obat herbal meringankan sakit gigi,antibiotik dan menyembuhkan penyakit asma.dan lain-lain.


Cara menggunakan bunga kitolod secara aman pada mata
  • Pilih bunga yang sudah mekar, segar, serta belum layu 
  • Pisahkan bunga dari pangkalnya dengan cara mencabut secara perlahan.
  • Siapkan segelas air bersih  hangat yang telah matang.
  • Rendam bunga kitolod selama 15 - 30 menit.
  1. Setelah direndam, taruh ujung tangkai bunga ke dalam satu mata sebelah kanan sebanyak 1-3 tetes, kemudian kedip berulang kali agar merata dimata anda.
  2. mata akan terasa perih, sedikit merah dan sesekali berkaca-kaca,tetapi hanya sesaat.
  3. Setelah sakitnya hilang,lanjutkan untuk menjatuhkannya ke mata kiri.
Jika disekitar rumah anda tidak ada Coba menanam bunga jangar,atau cari bibit di dekat sungai.


Pendapat saya pribadi 

Saya sendiri pernah menggunakan bunga kitolod untuk Mata minus saya,tapi dosis yang kecil 3 kali dalam seminggu setelah itu saya berhenti.

Karena, sangat perih saat di teteskan .Mata saya belum sembuh tapi ada berubah saya lebih percaya bunga kitolod dapat mengurangi mata minus tetapi,

 harus ekstrak hati-hati  karena setiap orang punya kondisi yang berbuka beda.Seperti orang sakit gigi ada yang cocok obat A ada juga yang cook obat B.

Posting Komentar untuk "Bunga kitolod aman atau tidak untuk mata memurut dokter"